Menggunakan Pembersih Disinfektan dengan Pembersih Uap

Pembersih stim adalah alat yang hebat untuk membersihkan dan mendisinfeksi pelbagai permukaan di rumah anda. Untuk menggunakan disenfektan dengan pembersih stim, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih pembersih stim yang sesuai dengan disenfektan. Tidak semua pembersih stim mempunyai ciri ini, jadi periksa arahan pengeluar atau spesifikasi produk.

2. Cairkan disenfektan mengikut arahan yang disediakan. Sesetengah disenfektan mungkin perlu dicampur dengan air sebelum digunakan.

3. Isi tangki air pembersih stim dengan larutan disenfektan yang telah dicairkan. Pastikan tidak melebihi tahap yang ditetapkan.

4. Sambungkan alat pembersih yang sesuai ke pembersih stim. Ini boleh menjadi kepala mop, berus, atau moncong, bergantung pada permukaan yang anda bersihkan.

5. Hidupkan pembersih stim dan tunggu sehingga ia panas. Kebanyakan pembersih stim mempunyai lampu penunjuk yang akan memberitahu anda apabila ia bersedia.

6. Mulakan membersihkan permukaan dengan pembersih stim, pastikan mengikut arahan pengeluar untuk model tertentu yang anda gunakan.

7. Gerakkan pembersih stim dengan perlahan di atas permukaan, membenarkan stim dan larutan disenfektan meresap dan menyahkuman kawasan tersebut.

8. Selepas membersihkan, biarkan permukaan mengering udara. Elakkan menyentuhnya sehingga ia benar-benar kering.

Dengan menggunakan disenfektan dengan pembersih stim, anda dapat membunuh kuman dan bakteria dengan berkesan pada pelbagai permukaan di rumah anda, memberikan persekitaran yang bersih dan sihat untuk anda dan keluarga anda.


Ketika membersihkan dengan uap, Anda mungkin ingin menggunakan pembersih disinfektan dalam proses tersebut. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua pembersih uap aman digunakan dengan disinfektan. Beberapa mesin, seperti pembersih uap tekanan tinggi, justru bisa meledak jika ditambahkan disinfektan. Namun, masih ada cara untuk menggunakan disinfektan dengan aman bersama pembersih uap Anda.

Langkah 1

Pertama, tentukan jenis pembersih uap yang Anda gunakan. Anda dapat menemukan informasi ini di dalam buku panduan pemilik. Jika Anda tidak memiliki buku panduan tersebut, perhatikan bagaimana pembersih uap beroperasi. Jika uap keluar dengan kuat dan keras, Anda menggunakan pembersih uap tekanan tinggi. Di sisi lain, jika uap keluar dengan lembut dan perlahan, itu adalah pembersih uap tekanan rendah.

Langkah 2

Hanya gunakan disinfektan yang disetujui untuk digunakan dengan pembersih uap. Beberapa disinfektan mungkin mengeluarkan gas beracun ketika dipanaskan, jadi penting untuk memilih yang aman. Beli disinfektan dari dealer resmi merek pembersih uap Anda. Jika pembersih uap Anda memiliki tangki air, ikuti instruksi pabrik tentang cara menambahkan disinfektan ke dalam tangki.

Langkah 3

Dianjurkan untuk melakukan disinfeksi sebelum dan setelah membersihkan dengan uap. Caranya adalah dengan menyemprotkan disinfektan ke permukaan dan biarkan selama 10 menit. Kemudian, lanjutkan dengan membersihkan area menggunakan pembersih uap. Setelah membersihkan dengan uap, semprotkan kembali disinfektan dan tunggu 10 menit lagi. Jika perlu, lap atau bilas permukaan hingga bersih.

Langkah 4

Biarlah uap bekerja secara efektif untuk mendisinfeksi permukaan. Permukaan yang tidak berpori hanya membutuhkan satu kali pembersihan dengan uap untuk mendisinfeksi. Namun, permukaan yang berpori mungkin perlu dibersihkan dengan uap dua kali untuk mencapai disinfeksi yang tepat.

Leave a Comment