Bagaimana Membuat dan Menggunakan Karung Pasir untuk Pengendalian Banjir

Sarung pasir adalah cara yang berkesan untuk mengawal banjir. Untuk membuat sarung pasir, anda memerlukan karung berbulu, pasir, dan sekop. Isikan karung dengan pasir, tinggalkan kira-kira sepertiga karung kosong. Lipat hujung terbuka karung dan susun mereka dalam corak bertindih. Letakkan sehelai plastik atau kain lapik di atas tanah sebelum menyusun sarung pasir untuk mengelakkan penyerapan air. Apabila menggunakan sarung pasir, letakkan mereka di kawasan yang kemungkinan air akan masuk, seperti pintu masuk dan kawasan rendah. Pastikan bahawa karung-karung tersebut terkemas rapat dan bertindih untuk membentuk rintangan yang kuat terhadap banjir.


Walaupun bukanlah metode yang sempurna untuk mencegah banjir sepenuhnya di properti Anda, karung pasir efektif dalam melambatkan aliran banjir dan mengurangi kerusakan properti. Namun, efektivitasnya tergantung pada penggunaan yang tepat. Tidak ada teknik ilmiah spesifik yang harus dikuasai dalam penggunaan karung pasir, tetapi ada cara yang benar dan salah dalam memanfaatkannya untuk perlindungan banjir. Semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan tentang penggunaan karung pasir sekarang, semakin siap Anda ketika tingkat air naik.

Dapatkan Karung Pasir Sebelumnya

Pernahkah Anda mencoba membeli sekop salju tepat sebelum badai salju? Jika ya, Anda sudah familiar dengan situasinya. Pasir dan karung pasir cenderung sulit didapatkan setelah sistem badai diprediksi, jadi disarankan untuk mempersiapkannya sebelumnya. Biasanya dibutuhkan sekitar 600 karung pasir untuk membangun dinding setinggi 1 kaki dan panjang 100 kaki. Karung pasir standar yang diisi dengan baik dapat menahan sekitar 50 pon pasir. Ini harus memberi Anda gambaran berapa banyak yang Anda butuhkan.

Karung pasir yang tersedia secara komersial umumnya terbuat dari kain jute atau bahan yang disebut polipropilena. Namun, jangan menganggap bahwa setiap karung akan cukup dalam situasi darurat. Karung plastik cenderung tergelincir satu sama lain daripada menumpuk, dan karung dengan jaringan longgar tidak akan menahan pasir dengan aman. Bahan pengisi juga dapat menimbulkan masalah. Pasir adalah pilihan yang paling cocok, dan tanah juga dapat digunakan, tetapi tanah kasar atau kerikil tidak cukup padat untuk mencegah air merembes.

Meskipun karung pasir adalah alat yang relatif sederhana, ada karakteristik khusus yang membuatnya ideal untuk menghentikan air banjir. Lebih baik memperoleh alat yang tepat sekarang ketika mereka mudah didapatkan, daripada buru-buru pada menit terakhir.

Mengisi Karung Pasir

Mengisi karung pasir adalah tugas yang sederhana tetapi membutuhkan tenaga fisik. Diperlukan dua orang untuk bekerja bersama, dan kedua anggota tim pengisi karung pasir harus mengambil langkah pencegahan untuk menghindari cedera. Langkah pencegahan pertama adalah menggunakan sarung tangan kerja yang kuat untuk melindungi tangan.

Orang yang memegang karung pasir sebaiknya duduk di kursi atau bahkan ember terbalik untuk mengurangi tegangan pada punggung dan kaki akibat membungkuk terus-menerus. Letakkan bagian bawah karung terbuka di antara kaki, gulung leher karung sedikit, lalu pegang karung terbuka dengan lengan yang terentang. Semakin lebar karung terbuka, semakin mudah mengisinya.

Saat mengisi karung, tekuk lutut sedikit dan ingat untuk mengangkat setiap sekop pasir menggunakan lutut bukan punggung. Luangkan waktu untuk mencelupkan sekop ke dalam leher karung sebelum mengosongkannya. Semakin banyak pasir yang masuk ke dalam karung, semakin cepat tugas akan selesai. Menuangkan sekop dari titik tinggi di atas karung hanya menciptakan kekacauan dan memperpanjang proses. Isi setiap karung pasir hanya setengah hingga dua per tiga penuh.

Saat melakukan persiapan karung pasir dalam keadaan darurat, tidak perlu mengikat karung di bagian atas. Cukup lipat dan terus membangun dinding Anda. Namun, jika Anda mempersiapkan karung sebelumnya, disarankan untuk mengikatnya. Selalu tinggalkan celah antara permukaan atas pasir dan pengikat. Tanpa celah, pasir tidak akan mengendap dengan baik saat membangun dinding.

Letakkan Karung Pasir

Kadang-kadang, jumlah yang sedikit dari karung pasir yang diletakkan secara strategis sudah cukup. Sebelum membangun barikade karung pasir di sekitar rumah Anda, ambil beberapa karung dan letakkan di dalam rumah Anda. Letakkan karung pasir di atas saluran lantai di ruang bawah tanah, ruang cuci, atau kamar mandi untuk mencegah air dan limbah kembali mengalir ke dalam rumah Anda. Letakkan karung pasir di depan ventilasi bata dan letakkan beberapa karung di bawah pintu eksterior.

Saat menyusun karung pasir di luar ruangan, jangan pernah membuat lingkaran lengkap di sekitar rumah Anda. Melakukannya dapat menjebak hujan dan banjir di dalam rumah, memperburuk masalah Anda. Ingatlah untuk membangun tembok Anda sejajar dengan arah aliran banjir. Tempatkan setiap karung pasir di samping karung yang berada di sampingnya dan kemudian tekan dengan kuat menggunakan kaki Anda. Saat Anda meninggikan tembok Anda, pastikan untuk bergantian jahitan antara karung-karung pasir agar tidak semua berada di lokasi yang sama, dan jangan lupa untuk menekan setiap karung dengan kuat.

Jika Anda perlu membangun tembok karung pasir yang lebih tinggi dari kira-kira 1 kaki, bangunlah dengan dasar yang lebar menyerupai piramida. Hal ini akan memberikan stabilitas pada tembok dan mencegah banjir mudah menjatuhkannya. Untuk mengalihkan sebanyak mungkin air dari rumah Anda, Anda juga dapat melekatkan lapisan plastik di atas tembok karung pasir Anda.

Leave a Comment